free video download

Kontol Lagi Gatel, eh Tante Ngajak Ngesex

pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gatek, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dong. selain gratis layanan ngewe tante ini hebat banget, memekny sempit bodi nya mulus, kontol gue jadi betah berlama lama di memeknya yang peret dan lama gak pernah di entot sama suaminya

yang usianya sebaya dengan saya ataupun lebih tua, meskipun saya tidak terlalu menolak dengan wanita yang usianya dibawah saya. Hampir semua (tapi tidak 100 persen), pacar-pacar saya ataupun teman-teman kencan saya biasanya memiliki usia sebaya ataupun lebih tua. Tetapi istri saya saat ini memang lebih muda dari saya 5 tahun. Saya menyenangi wanita yang lebih tua, karena saya merasa kalau bermain cinta dengan mereka, saya merasakan ada sensasi tersendiri. Terlebih k

 pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dong

alau teman kencan saya seorang janda, saya akan semakin menikmati permainan-permainannya dengan baik. Saya mempunyai seorang tetangga, sekaligus kawan bermain, tetapi usianya 3 tahun dibawah saya, sebut saja namanya Tarno (tentunya juga nama samaran). Saya berkawan dan bersahabat Tetapi kalau kemauan sudah kuat, segala cara akan ditempuh demi tercapainya keinginan. Hal ini terjadi secara kebetulan, ketika suatu sore MBak Yati minta tolong saya untuk mengantarkan melihat komplek perumahan yang baru di pinggiran kota, karena dia bermaksud membeli rumah kecil di komplek perumahan tersebut. Kami berdua berangkat dengan memakai mobil saya. Karena lokasinya masih baru dan masih dalam tahap pembangunan, sehingga sesampainya di lokasi, suasananya terlihat sepi, tidak ada seorang pun di tempat itu. Kami berdua berkeliling-keliling dengan berjalan kaki melihat-lihat rumah-rumah yang baru dibangun. Saya ajak Mbak Yati masuk ke salah satu rumah yang sedang dibangun, yang tentunya masih kosong, kami melihat-lihat ke dalamnya. Kami berjalan berdampingan, dan setelah masuk ke salah satu rumah yang sedang dibangun. Dengan tiba-tiba saya dekap pundaknya
,pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dong saya rekatkan ke dada saya, perasaan saya pada saat itu tidak menentu, antara senang, takut kalau-kalau dia marah dan menampar saya, danperasaan birahi yang sudah sangat menggebu. Tetapi syukur, ternyata dia hanya tersenyum memandang saya. Melihat tidak ada penolakan yang berarti, saya mulai berani untuk mencium pipinya, lagi-lagi dia hanya tersenyum malu sambil pura-pura menjauhkan diri dan sambil berkata, “Ach.. Alvi ini ada-ada saja..” Saya berkata, “Mbak Yati marah yaa..?” Dia hanya menjawab dengan gelengan kepala dan sambil tersenyum terus menundukkan kepala. Melihat bahasa tubuh yang menunjukkan “lampu Hijau”, serangan saya semakin berani. Saya mengejarnya dan mendekapnya, dan akhirnya saya berhasil mencium bibirnya yang tipis, mungil dan berkilat oleh lipstick yang selalu menghiasi bibirnya. Sambil saya bersandar di dinding, saya dekap dengan erat tubuh Mbak Yati. Saya cium bibirnya, “Uhhmm..” dia bergumam dan balas memeluk dengan erat. Ternyata tanpa diduga, Mbak Yati membalas ciuman saya dengan bergairah. Saya kembali balas ciumannya yang sangat bergairah dengan permainan lidah saya. Lidah kami sudah menari-nari. Kedua tangan saya sudah mencari saa tertawa berderai. “Kalau tahu gitu, mending dari dulu yaa..?” kata Mbak Yati menggoda. “Iya kalau dari dulu, memek Mbak Yati mungkin tidak karatan ya..?” balasku menggoda. “Emangnya besi tua..!” jawab Mbak Yati bersungut. “Bukan besi tua, tapi besi pusaka.” jawab saya. Selama perjalanan, tangan Mbak Yati tidak henti-hentinya selalu meremas tangan saya yang sebelah kiri (sebelah kanan untuk pegang setir). Tangan saya baru dilepaskan ketika saya pergunakan untuk pindah gigi saja. Selebihnya selalu dipegang dan diremas-remas oleh Mbak Yati. “Mbak.., jangan tanganku aja donk yang diremas-remas..!” pinta saya dengan manja. “Lha yang mana lagi yang minta diremas..?” “Ya yang nggak ada tulangnya donk yang diremas.” “Dasar anak nakal.” Mbak Yati tersenyum, tapi tangannya beralih untuk meremas rudal yang masih tegang belum tersalurkan. Ternyata Mbak Yati tidak hanya meremas rudal saya saja, melainkan juga menciuminya. “Mbak.., bebas aja lho Mbak, jangan sungkan-sungkan, anggap aja milik sendiri.” goda saya sambil t dengan dia sudah sejak kecil. Hubungan saya dengan Tarno sudah seperti kakak beradik. Kami saling bermain, saya ke rumahnya ataupun dia yang ke rumahku. Makan dan terkadang tidur pun kami sering bersama. Tarno ini anak tertua dari 4 bersaudara. Ayahnya meninggal dunia ketika dia berumur 15 tahun. Tarno ini mempunyai ibu, namanya Yati. Meskipun Mbak Yati ini ibu dari teman dekat saya, tetapi saya memanggilnya tetap dengan panggilan mbak, bukan tante (saya tidak tahu kenapa memanggilnya mbak, mungkin saya ikut-ikutan ibu saya). Karena saya sudah terbiasa bergaul dengan keluarga Mbak Yati, maka Mbak Yati menganggap saya sudah seperti anaknya sendiri. Sehingga Mbak Yati tidak merasa malu untuk bertingkah wajar di hadapanku, terutama pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dongsekali dia sudah terbiasa berpakaian minim, meskipun saya ada di depannya. Apabila selesai mandi, dan keluar dari kamar mandi, Mbak Yati tanpa malu-malu jalan di hadapan saya hanya dengan melilitkan handuk di tubuhnya. Sehingga dengan jelas sekali terlihat kemolekan tubuhnya. Warna kulitnya yang kuning bersih, dengan bentuk pantat yang bulat dan sintal, serta sepasang lengan yang indah dengan bebasnya dapat dipandangi, meskipun saya pada saat itu masih SD ataupun SMP, tetapi secara naluri, saya sudah ingin juga melihat kemolekan tubuh Mbak Yati. Hubungan dengan Tarno tetap baik, meskipun saya sudah pindah rumah (meskipun dalam satu kota) dan meskipun saya sudah kuliah ke lain kota, hubungan saya dengan keluarga Mbak Yati juga tetap tidak berubah. Kalau saya pulang ke rumah sebulan sekali, saya selalu sempatkan main ke rumah Tarno. Setelah kematian suaminya, Mbak Yati selama kurang lebih 8 tahun tetap menjanda. Meskipun sebenarnya banyak laki-laki yang tertarik padanya, karena Mbak Yati ini orangnya cantik, seksi, kulitnya kuning, bicaranya ramah dan supel. Penampilannya selalu nampak bersih (selalu bermake-up setiap saat). Tetapi semuanya ditolak, karena alasan Mbak Yati pada saat itu katanya lebih berkonsentrasi untuk dia dalam mengasuh anak-anaknya. Tetapi setelah 8 tahun menjanda, akhirnya dia menikah dengan seorang duda tua yang meskipun kaya raya tetapi sakit-sakitan (Mbak Yati mau menikah dengan dia karena alasan ekonomi). Tetapi perkawinan ini hanya bertahan kurang lebih 2 tahun, karena suaminya yang baru ini akhirnya juga meninggal. Setelah saya Dewasa, rasa tertarik saya dengan Mbak Yati semakin menggebu. Tubuh yang seksi, pantat yang padat, dan betis yang kecil serta indah selalu menjadi sasaran mata saya. Terkadang saya sering mencuri pandang dengan Mbak Yati, pada saat ngobrol dengan Tarno dankebetulan Mbak Yati lewat. Apalagi kalau sedang ngobrol dengan Tarno dan Mbak Yati ikut, wah rasanya jadi senang sekali. Bahkan sering saya sengaja main ke rumah Tarno, dimana pada saat Tarno tidak ada di rumah, sehingga saya dengan leluasa dapat ngobrol berdua dengan Mbak Yati. Meskipun keinginan untuk bercinta dengan Mbak Yati selalu menggebu, tetapi saya masih kesulitan untuk mencari cara memulainya. Terkadang rasa ragu dan malu selalu menghantui, takut kalau nanti Mbak Yati menolak untuk diajak bercinta.ersenyum. “Terus minta diapakan lagi..?” pancing Mbak Yati. “Yaa.., kalau mau dikulum juga boleh.” jawab saya. “Emangnya nggak kelihatan orang..?” tanyanya ragu. “Khan udah malem, lagian hujan, pasti nggak kelihatan.” Tanpa menunggu jawaban, tangan Mbak Yati sudah mulai membuka resluiting celana dan mengeluarkan rudal saya. Saya geser kursi saya agak ke belakang, agar Mbak Yati dapat leluasa mempermainkan rudal indah milik saya. Dirabanya rudal itu dan diciuminya, akhirnya bibirnya yang mungil mengulum dan menjilatinya. Terasa mendapat aliran listrik yang menggetarkan ketika lidah Mbak Yati menjilati kepala rudal saya. Dan terasa hangat dan basah ketika mulutnya mengulum batang kejantanan saya yang semakin menegang. Dua perasaan yang pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dongpenuh sensasi berganti-ganti saya rasakan. Antara getaran karena jilatan lidah dan hangatnya kuluman saling berganti. Kedua kaki terasa tegang, dan pantat saya tidak terasa terangkat karena sensasi yang ditimbulkan oleh kuluman bibir Mbak Yati yang ternyata sangat ahli. Untuk menghindari konsentrasi yang terpecah, terpaksa saya meminggirkan mobil ke jalur lambat, dan memberhentikan mobil. Keadaan sangat mendukung, karena pada saat itu tepat dengan turunnya hujan, dan lalu lintas kendaraan agak sepi, sehingga kami berdua tidak merasa terganggu untuk melanjutkan permainan di dalam mobil. Mbak Yati mengulum kemaluan saya dengan semangat. Kepalanya terlihat turun naik-turun naik yang terkadang cepat, terkadang lambat. Mulutnya terus bergumam, sebagai tanda bahwa dia juga menikmatinya. Kedua tangan saya memegang kepala Mbak Yati naik-turun mengikuti gerakannya. Kaki semakin kejang dengan pantat saya yang naik turun akibat rasa sensasi yang luar biasa. Untuk mengimbangi permainannya, pantat Mbak Yati yang terlihat nungging, saya remas dengan tangan kiri, sementara tangan kanan masih membelai susu Mbak Yati, saya remas dengan pelan kedua susunya bergantian dengan tangan kanan. Resluiting rok bawahnya yang ada di pantat, mulai saya buka, terlihat CD-nya yang berwarna merah muda. Saya masukkan tangan kiri kesaran-sasaran yang sensitif. Bukit kembarnya yang mungil tapi masih padat dan terlihat seksi menjadi sasaran kedua tangan saya. Kedua bukit kembar ini sudah lama kuidam-idamkan untuk menjamahnya. Kami berciuman agak lama. Nafas Mbak Yati semakin memburu. Ciuman, saya alihkan dari bibirnya yang mungil turun ke lehernya. Dia menengadahkan wajahnya sambil matanya terpejam. Menikmati rangsangan kenikmatan yang sudah lama tidak dia rasakan. “Uchmm.. mm..” mulutnya selalu bergumam, tandanya dia menikmatinya. Kedua tanganku saya dekapkan ke pantatnya yang bulat dan seksi. Sehingga tubuhnya semakin marapat ke tubuh saya. Dekapan kedua tangannya ke leher saya semakin diperkuat, seiring dengan lenguhan bibirnya yang semakin panjang, “Uuucchmm.. mm.” Batang kejantanan yang tegang sejak berangkat dari rumahnya Mbak yati, kini ditekan dengan kencang oleh tubuh Mbak Yati yang bergoyang-goyang. Rasa nikmat menjalar dari batang kejantananku mengalir naik ke ubun-ubun. Ciumanku terus turun setelah beberapa lama singgah di lehernya, turun menuruni celah bukit kembarnya. Kedua BH-nya yang berwarna merah muda, serasi dengan kulitnya yang langsat, semakin menambah indahnya susu Mbak Yati. Karena tubuh Mbak Yati agak kecil, saya agak sedikit berjongkok, pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dongagar mampu mencium kedua susunya yang sudah mengeras. Kedua tangan saya pergunakan untuk menahan punggungnya yang mulai melengkung atas sensasi ciuman saya ke susunya. Deru nafas Mbak Yati semakin memburu. Gesekan tubuhnya ke batang keperkasaan saya semakin cepat frekuensinya, dan akhirnya, “Udach acch Alvii.. jangan disini, nggak enak kalau nanti ketahuan..” sambil berusaha melepaskan tubuhnya dari dekapan saya. “Sebentar Mmmbbak..!” jawab saya dengan mulut tidak bergeser dari susunya. “Alvi, nanti kita lannjuttkan saja di llain ttemmpat..” suranya terputus-putus karena tersengal oleh nafasnya yang memburu. “Oke dech Mbak Yati, tapi Mbak Yati harus janji dulu, kapan dilanjutkannya dan dimana..?” tanyaku sambil masih mendekap dengan erat tubuh Mbak Yati. “Besok pagi saja di rumahku jam sepuluh. Karena kalau pagi rumahku sepi.” “Oke dech, besok pagi jampengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dong sepuluh saya datang lagi.” “Yuk kita pulang, anter aku dulu ke rumah, anak nakaall..!” pinta Mbak Yati manja sambil mencubit hidungku. “Aku antar ke rumah, tapi kasih dulu uang muka untuk besok pagi.” sambil mengarahkan ciuman saya ke bibirnya sekali lagi sebagai uang muka untuk besok pagi. Dia belum sempat tersenyum karena bibirnya sudah kukulum dengan mesranya. Hari mulai gelap dan gerimis mengiringi kepulangan kami. Kami berjalan pulang ke rumah Mbak Yati, tetapi suasana dalam perjalanan pulang sudah jauh berbeda dengan suasana ketika kami berangkat tadi. Karena ketika kami berangkat tadi, perilaku kami sebagai seorang tante dengan “keponakannya”, tapi pengalaman kisah nyata di ajak ngesex sama tante waktu kontol gue lagi gate, lagi sange berat eh tante sebelah rumah ngajakin ngeseks, ya jelas mau dongsekarang sudah berubah menjadi perjalanan seorang tante dengan “keenakannya”. Selama perjalanan, Mbak Yati menggoda saya, “Waduh.., ternyata selama ini saya salah, saya kirain Alvi itu orangnya alim, tapi ternyata..” “Ternyata enak khan..?” goda saya sambil mencubit dagunya yang menggemaskan. Kami berdu